Teknologi Data

Blockchain Teknologi yang Nggak Cuma Buat Kripto Aja

07 Juli 2025 12:14 WIB

by Khoirul Roziq

Pernah dengar kata blockchain? Biasanya sih, kata ini sering banget muncul barengan sama Bitcoin, Ethereum, dan kawan-kawannya. Tapi tahu nggak sih, sebenarnya teknologi blockchain itu lebih luas dari sekadar soal crypto. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas secara ringan dan manusiawi soal apa itu blockchain, gimana cara kerjanya, dan kenapa teknologi ini dianggap revolusioner. Yuk, mulai!

Apa Itu Blockchain?

Secara sederhana, blockchain itu adalah buku besar digital yang mencatat berbagai transaksi. Tapi bedanya, buku besar ini nggak disimpan di satu tempat aja, melainkan disebar ke banyak komputer di seluruh dunia.

Ibaratnya begini:
Bayangin kamu dan teman-temanmu bikin kas bersama. Setiap kali ada yang nyumbang atau narik uang, catatannya ditulis bareng-bareng dan disalin ke semua buku catatan masing-masing. Jadi, semua orang punya catatan yang sama dan nggak ada yang bisa ngubah-ngubah data seenaknya. Itulah konsep dasar blockchain.

Gimana Cara Kerja Blockchain?

Blockchain terdiri dari rangkaian blok (block) yang saling terhubung membentuk rantai (chain).
Setiap blok ini menyimpan informasi, misalnya:

  • Siapa mengirim apa ke siapa

  • Waktu transaksi

  • Dan semacam "sidik jari digital" yang disebut hash

Kalau ada transaksi baru, sistem akan:

  1. Mencatat data transaksi

  2. Membuat blok baru

  3. Memverifikasi blok tersebut lewat jaringan (proses ini disebut konsensus)

  4. Menambahkan blok ke rantai sebelumnya

Dan yang keren, semua proses ini otomatis dan transparan. Semua orang yang tergabung dalam jaringan bisa melihat dan mengecek datanya.

Kenapa Blockchain Dianggap Aman?

Karena data di dalam blockchain nggak bisa sembarangan diedit. Kalau seseorang pengin mengubah isi satu blok, dia juga harus mengubah semua blok setelahnya dan mendapatkan persetujuan dari mayoritas pengguna jaringan.

Selain itu, karena datanya tersebar (desentralisasi), nggak ada satu pihak yang pegang kendali penuh. Ini artinya, risiko manipulasi atau peretasan bisa ditekan jauh lebih kecil dibanding sistem tradisional yang tersentralisasi.

Blockchain Digunakan di Mana Aja?

Meskipun awalnya booming karena kripto, sekarang blockchain udah dipakai di berbagai bidang, seperti:

  • Keuangan: selain kripto, juga untuk pembayaran lintas negara, kontrak pintar (smart contract), hingga pinjaman P2P

  • Logistik dan rantai pasok: untuk melacak asal-usul barang (misal: dari mana kopi yang kamu minum berasal!)

  • Kesehatan: menyimpan data medis pasien dengan aman

  • Pemerintahan: pemilu digital yang transparan dan nggak bisa dimanipulasi

  • Hak cipta digital: melindungi karya seniman dan musisi lewat NFT dan sistem lisensi berbasis blockchain

Kelebihan dan Kekurangannya?

Kelebihan Kekurangan
  • Transparan dan aman

  • Data susah dipalsukan

  • Tidak tergantung satu pihak (desentralisasi)

  • Konsumsi energi tinggi (terutama yang pakai sistem proof of work)

  • Skalabilitas (proses transaksi bisa lambat)

  • Belum semua negara punya regulasi yang jelas

 

Jadi, Haruskah Kita Peduli dengan Blockchain?

Jawabannya: iya.
Blockchain bukan cuma soal investasi atau tren digital. Tapi ini soal cara baru manusia menyimpan, mengelola, dan menjaga data — dengan kepercayaan yang dibangun tanpa harus saling kenal atau pakai perantara. Teknologi ini bisa bawa perubahan besar di masa depan, terutama dalam membangun sistem yang lebih adil, transparan, dan efisien.

Blockchain bukan teknologi yang cuma bisa dimengerti oleh programmer atau investor. Siapa pun bisa mulai mengenal dan memahami cara kerjanya.
Siapa tahu, suatu hari nanti kamu sendiri bakal bikin solusi keren berbasis blockchain yang bisa bantu banyak orang.

Semoga artikel ini bikin kamu lebih paham soal apa itu blockchain. Kalau kamu punya pertanyaan atau pengin ngobrol lebih jauh, tinggal tulis aja di kolom komentar (kalau ini diposting di blog ya hehe).

Sampai ketemu di artikel selanjutnya, teman-teman! 👋😊